Cari Blog Ini

Minggu, 06 April 2014

Merawat Kesehatan Reproduksi Dimulai dari Kesehatan Diri Sendiri


Kesehatan reproduksi merupakan tanggung jawab diri sendiri. Dimulai dari menjaga kebersihan celana dalam. Sebaiknya gunakan celana dalam yang terbuat dari kain katun dan gantilah minimal satu kali dalam satu hari. Celana dalam yang tidak diganti akan menciptakan kondisi lembab yang menjadi sumber munculnya bakteri berbahaya dan bisa menimbulkan penyakit.
Alat reproduksi juga harus sering dibersihkan terutama jika mengeluarkan cairan tertentu. Setelah buang air kecil atau besar, organ kelamin harus dicuci dengan air bersih. Sisa kotoran buang air bisa menyebabkan iritasi dan bahkan infeksi. Untuk wanita, perlu diingat bahwa membersihkan organ reproduksi itu dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya. Jika terasa gatal, jangan selalu digaruk karena bisa menyebabkan iritasi. Gunakanlah kain atau tisu yang dibasahi dengan air hangat dan basuhlah.
Bagi wanita atau pria dewasa, menjaga kesehatan reproduksi dilakukan dengan rajin mencukur bulu kemaluan. Bulu kemaluan yang panjang membuat area reproduksi jadi lembab dan banyak bakteri. Sedangkan jika dicukur habis malahan bisa menghilangkan bakteri yang sifatnya baik. Oleh sebab itu, cukurlah bulu reproduksi yang panjang tapi jangan dicukur habis. Pastikan juga alat pencukurnya bersih.
Merawat Kesehatan Reproduksi dengan Kebiasaan yang Baik
Kebiasaan yang baik bisa menjaga kesehatan reproduksi. Misalnya tidak bermain laptop, ipad, handphone di paha atau di dekat organ reproduksi. Alat elektronik atau gadget yang panas akan membuat suhu area reproduksi juga sperma menjadi tinggi, akibatnya kualitas sperma akan berkurang. Begitupula dengan penggunaan celana yang ketat akan membuat panas organ reproduksi.
Biasakanlah untuk berprinsip tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. Hubungan seks pranikah memungkinkan hubungan intim dengan lebih dari satu pasangan. Hal ini meningkatkan peluang penularan penyakit kelamin. Penyakit kelamin saat ini banyak yang berbahaya dan beresiko tinggi merusak organ reproduksi.
Biasakanlah merawat kesehatan reproduksi dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Lakukanlah minimal satu tahun sekali untuk mendeteksi penyakit kelamin yang muncul. Deteksi dini akan mempermudah penanganan. Pemeriksaan yang bisa dilakukan seperti pap smear, mamografi maupun pengecekan umum menjadi cara ampuh menjaga kesehatan reproduksi.



Menjaga dan merawat kesehatan organ reproduksi
 Khususnya organ intim wanita, memang tidak mudah. Padahal, jika tidak dirawat dengan baik bisa muncul berbagai penyakit organ reproduksi yang berbahaya.
Menurut dr. Inneke Sirowanto, SpOG Spesialis Kebidanan & Kandungan, “Banyak masalah yang dapat mengganggu kesehatan organ reproduksi wanita, misalnya infeksi yang disebabkan oleh jamur, virus, atau bakteri, yang dapat menyebabkan radang panggul atau ada kelainan pada struktur organ reproduksi wanita”.
Tips menjaga dan merawat kesehatan organ intim wanita antara lain:
  1. Biasakan untuk membilas vagina setiap kali selesai buang urin atau air besar, harus membilasnya sampai bersi, yaitu dengan membasuh menggunakan air bersih dari arah depan ke belakang setiap kali usai buang air kecil atau buang air besar. Banyak wanita yang tidak memahami hak itu, karena selama ini, banyak yang cenderung membasuh organ intim dari anus ke arah vagina. Hal ini malah akan membuat bakteri yang bersarang di daerah anus masuk ke liang vagina. Akibatnya, timbul rasa gatal di daerah vagina. Kemudian basuh dengan tissu sekali usap sebelum mengenakan celana dalam. Karena jika sekitar organ dibiarkan lembap, maka jamur akan tumbuh dengan mudah.
  2. Perhatikan jenis kertas tissu yang digunakan untuk membersihkan daerah vagina. Lendir dan air memang terserap dengan baik oleh tissu. Namun tissu yang digunakan bisa saja tercemar oleh kuman dan bakteri penyebab infeksi.
  3. Gantilah celana dalam paling tidak 2x dalam sehari, apalagi saat udara panas. Pastikan memilih celana dalam yang mudah menyerap keringat, misalnya katun.
  4. Hindari celana dalam yang terlalu ketat. Celana dalam yang terlalu ketat akan menekan otot vagina dan membuat suasana lembab, misalnya celana jeans, karena dapat memicu kelembapan dan memberi peluang jamur tumbuh subur pada area ini.
  5. Sebaiknya menggunakan air yang berasal dari kran jika berada di toilet umum, hindari penggunaan air yang berasal dari tempat penampungan karena menurut penelitian air yang ditampung di toilet umum dapat mengandung bakteri dan jamur.
  6. Hindari penggunaan pantyliner beraroma (parfum) atau secara terus menerus setiap hari karena dapat menyebabkan iritasi kulit. Pantyliner hanya digunakan saat mengalami keputihan saja, selalu mempersiapkan celana dalam lebih untuk ganti.
  7. Gunakan pembalut dengan permukaan yang lembut dan kering sehingga tidak menimbulkan iritasi ketika anda menstruasi. Selain itu gantilah pembalut sesering mungkin. Pada saat aliran darah banyak, minimal 5-6 jam sekali. Darah yang tertampung pada pembalut bisa menjadi media tumbuhnya kuman penyebab infeksi.
  8. Hindari penggunaan cairan khusus pembersih organ intim secara rutin karena akan mengganggu keseimbangan flora dalam vagina. Bila terlalu sering dipakai, justru akan membunuh bakteri baik dalam vagina, yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur. Akibatnya, muncul gatal-gatal di area organ intim.
  9. Hindari hubungan seks saat haid. Karena saat menstruasi dinding rahim cenderung lebih lunak sehingga dapat menyebabkan luka.
  10. Hindari stres berlebihan dan beralihlah ke gaya hidup aktif dengan teratur berolahraga dan konsumsi makanan seimbang.
Cara Menjaga Kesehatan Penis
Penis merupakan organ intim pria yang sangat penting yang merupakan simbol kejantanan sehinga kesehatan penis pria harus selalau dijaga agar berfungsi dengan baik. Nah bagi pria terkadang banyak yang mengabaikan kesehatan penis mereka sehinga banyak masalah yang timbul seperti impotensi, enjakulasi dini dan masalah lainya. Nah bagi kamu yang saat ini masih bingung dengan cara merawat kesehatan penis berikut ini ada beberapa cara menjaga kesehatan penis mau tahu apa aja itu simak 5 Cara Menjaga kesehatan Penis berikut ini.
1. Gunakan celana dalam bersih higienis
Ganti celana dalam yang kita pakai minimal dua kali dalam satu hari, jika penggunanya mudah berkeringat agar tidak mudah ditumbuhi kuman. Celana dalam yang tidak higienis atau kotor terkena keringat dan daki, serta lembab, akan memudahkan bakteri berkembang biak yang bisa mengundang penyakit, bau tak sedap, biang keringat, dll.
2. Cuci bersih secara rutin alat kelamin
Siram dan bilas dengan air bersih hingga bersih setelah buang air kecil dan air besar agar tidak ada sisa air seni atau air kencing yang menempel pada kulit kelamin. Untuk laki-laki yang tidak disunat dan penis masih memiliki kulup penutup, maka wajib membersihkan bagian dalam kulup (kepala penis dalam) hingga bersih setiap hari untuk menghindari kanker.
3. Cukur rambut kemaluan secara berkala
Bagi yang memiliki rambut kemaluan panjang sebaiknya melakukan pangkas rambut kemaluan untuk menjaga tetap pendek agar tidak banyak ditumbuhi bakteri. Di samping itu, ada bakteri baik yang tumbuh di rambut sekitar kemaluan, sehingga tidak baik untuk dicukur habis hingga plontos.
4. Hindari ancaman bahaya
Alat kelamin cukup sensitif dengan sinar x rontgen, sehingga perlu diwaspadai untuk tidak sering melakukan rontgen. Usahakan rontgen satu kali saja dalam tenggat waktu enam bulan. Hindari pula makanan, minuman dan kebiasaan yang merusak kesehatan alat reproduksi seperti minum minuman mengandung alkohol, merokok, menggunakan narkoba, dsb.
5. Jaga kelembapan
Jika alat kelamin pria/laki-laki berada dalam lingkungan panas, maka sperma yang dihasilkan akan menurun kualitasnya. Sehingga bisa jadi tidak akan mampu untuk membuahi sel telur istri. Oleh sebab itu hindarilah menggunakan pakaian yang ketat yang berbahan panas kurang ventilasi serta jauhi kebiasaan yang meningkatkan suhu alat kelamin seperti memangku laptop di paha dekat alat kelamin.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar