Saat menyangkut seks, perempuan ternyata paling gampang menyesal. Demikian sebuah hasil penelitian yang dilakukan sejumlah peneliti dari Universitas Texas. Demikian dilansir NY Daily News.
Jika kebanyakan perempuan menyesal kehilangan keperawanan pada pria yang salah, ketakutan terbesar para pria adalah mereka terlalu malu untuk melakukan langkah pertama.
Para peneliti di Austin ini mempelajari perbedaan rasa bersalah antara pria dan wanita dan hasil penemuan ini kemudian dimuat di Archives of Sexual Behavior.
"Sebelum seks para peneliti fokus untuk melihat ketertarikan seksual dalam keputusan seksual mereka," demikian kata peneliti dan psikolog evolusi, David Buss. Pada penelitian ini menunjukkan beberapa poin penting dari emosi yang tertinggal usai bercinta dan menghasilkan perasaan negatif namun bisa menjadi fungsi penting sebagai petunjuk untuk melakukan adaptasi pengambilan keputusan.
Tiga hal yang paling disesali para wanita antara lain, kehilangan keperawanan pada pria yang salah (24 persen), berselingkuh baik pada mantan ataupun pasangan yang sekarang (23 persen), dan terlalu cepat merasakan hasrat seksual (20 persen)
Sementara, tiga hal yang paling disesali pria antara lain terlalu malu melakukan pendekatan (27 persen), tidak gonta-ganti pasangan seks saat muda 923 persen), dan tidak melakukan kenakalan saat masih lajang (19 persen).
Cari Blog Ini
Selasa, 26 November 2013
SALAH NURUNIN RESLETING
Tumini seorang wanita dewasa pegawai sebuah kantor swasta asing pagi itu mau berangkat kerja dan lagi menunggu bus kota di mulut gang rumahnya. Seperti biasa pakaian yang dikenakan cukup ketat, roknya semi-mini, sehingga bodinya yang seksi semakin kelihatan lekuk likunya.
Bus kota datang, tumini berusaha naik lewat pintu belakang, tapi kakinya kok tidak sampai di tangga bus. Menyadari keketatan roknya, tangan kiri menjulur ke belakang untuk menurunkan sedikit resleting roknya supaya agak longgar.
Tapi, ough, masih juga belum bisa naik. Ia mengulangi untuk menurunkan lagi resleting roknya. Belum bisa naik juga ke tangga bus. Untuk usaha yang ketiga kalinya, belum sampai dia menurunkan lagi resleting roknya, tiba-tiba ada tangan kuat mendorong pantatnya dari belakang sampai Marini terloncat dan masuk ke dalam bus.
Tumini melihat ke belakang ingin tahu siapa yang mendorongnya, ternyata ada pemuda gondrong yang cengar-cengir melihat Tumini.
“Hei, kurang ajar kau. Berani-beraninya nggak sopan pegang-pegang pantat orang!”
Si pemuda menjawab kalem, “Yang nggak sopan itu situ, Mbak. Masak belum kenal aja berani-beraninya nurunin resleting celana gue.”
Telpon Iseng
Telepon berdering di kantor pusat FBI.
"Halo?"
"Halo, apakah ini FBI?"
"Ya. Apa yang Anda inginkan?"
"Saya menelepon untuk melaporkan tetangga saya Adrian Thibodeaux. Dia memiliki narkoba yang disembunyikan di dalam kayu bakarnya!"
"Terima kasih banyak untuk informasinya, Pak."
Hari berikutnya, para agen FBI turun di rumah Thibodeaux. Mereka mencari kayu bakar di gudang. Menggunakan kapak, mereka membelah setiap potong kayu, tetapi tidak menemukan narkoba. Mereka meminta maaf kepada Thibodeaux dan pergi.
Telepon berdering di rumah Thibodeaux.
"Hei, Adrian! Apakah FBI datang?"
"Yeah!"
"Apakah mereka memotong kayu bakar Anda?"
"Yap"
"Bagus, sekarang giliran Anda untuk menelepon, saya perlu taman saya untuk dicangkuli."
gimana?
Minggu, 24 November 2013
5 Tips mengoptimalkan pernapasan saat sedang berlari
Bernapas dengan benar adalah salah satu hal yang harus anda terapkan ketika sedang berlari. Ini bertujuan agar anda tidak merasa sesak napas ketikaberlari. Sistem pernapasan berperan penting dalam efektivitas seorang pelari. Apabila dia bisa membawa oksigen lebih banyak, maka dia akan lebih kuat dibandingkan dengan pelari-pelari lain.
Secara alami, seseorang akan kehabisan napas ketika berlari. Hal ini dikarenakan otot-otot memerlukan oksigen lebih banyak ketika melakukan aktivitas fisik. Selain itu, paru-paru juga akan bekerja lebih keras agar bisa menyerap oksigen. Menerapkan pola pernapasan yang efisien ketika berlari akan membuat seseorang mendapatkan oksigen dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan daya tahan tubuh dan memungkinkan untuk berlari lebih jauh & nyaman. Mengoptimalkan ritme napas bukanlah hal yang sulit. Ada beberapa cara yang bisa anda terapkan untuk membantu mengoptimalkan pola pernapasan saat sedang berlari.
5 Tips mengoptimalkan pernapasan saat sedang berlari
1. Bernapas lewat mulut
Bernapas dari hidung ketika sedang berlari akan membuat otot-otot wajah jadi mengencang dan rahang cenderung mengeras. Oleh sebab itu, cobalah bernapas lewat mulut ketika berlari, karena akan membuat oksigen yang masuk dan karbondioksida yang keluar lebih banyak dibandingkan lewat hidung. Bernapas melalui mulut akan membuat otot-otot wajah tetap rileks sehingga membuat anda lebih tenang dan santai. Apabila napas anda mulai habis, maka perlambat sedikit gerakan kaki anda.
Bernapas dari hidung ketika sedang berlari akan membuat otot-otot wajah jadi mengencang dan rahang cenderung mengeras. Oleh sebab itu, cobalah bernapas lewat mulut ketika berlari, karena akan membuat oksigen yang masuk dan karbondioksida yang keluar lebih banyak dibandingkan lewat hidung. Bernapas melalui mulut akan membuat otot-otot wajah tetap rileks sehingga membuat anda lebih tenang dan santai. Apabila napas anda mulai habis, maka perlambat sedikit gerakan kaki anda.
2. Gunakan pernapasan perut
Cobalah untuk bernapas dari diafragma atau perut, bukan dari dada. Untuk melatihnya, berbaringlah telentang kemudian lihat gerakan perut ketika sedang bernapas. Pernapasan yang benar adalah ketika anda melihat perut naik dan turun setiap kali bernapas, sementara dada kurang bergerak. Terapkan teknik ini ketika anda berlari.
Cobalah untuk bernapas dari diafragma atau perut, bukan dari dada. Untuk melatihnya, berbaringlah telentang kemudian lihat gerakan perut ketika sedang bernapas. Pernapasan yang benar adalah ketika anda melihat perut naik dan turun setiap kali bernapas, sementara dada kurang bergerak. Terapkan teknik ini ketika anda berlari.
3. Ambil napas pendek
Menarik napas terlalu dalam dan panjang dapat menyulitkan anda untuk berlari dengan jauh atau lama. Oleh sebab itu, bernapaslah secara pendek dan tidak terlalu dalam sehingga memungkinkan anda untuk mengatur napas.
Menarik napas terlalu dalam dan panjang dapat menyulitkan anda untuk berlari dengan jauh atau lama. Oleh sebab itu, bernapaslah secara pendek dan tidak terlalu dalam sehingga memungkinkan anda untuk mengatur napas.
4. Napas secara berirama
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah konsistensi (berirama) saat bernapas. Anda dianjurkan untuk menarik dan mengeluarkan secara berirama atau konsisten, terlepas seberapa cepat anda dalam berlari. Contohnya adalah dengan mengambil napas setiap 2 langkah atau 3 langkah lari (sesuai kondisi tubuh).
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah konsistensi (berirama) saat bernapas. Anda dianjurkan untuk menarik dan mengeluarkan secara berirama atau konsisten, terlepas seberapa cepat anda dalam berlari. Contohnya adalah dengan mengambil napas setiap 2 langkah atau 3 langkah lari (sesuai kondisi tubuh).
5. Dengarkan napas
Libatkan telinga anda untuk mengontrol pernapasan. Apabila anda mendengar napas mulai terengah-engah, maka segera kurangi kecepatan berlari. Dan bila sudah mulai stabil, tingkatkan kecepatan secara perlahan.
Libatkan telinga anda untuk mengontrol pernapasan. Apabila anda mendengar napas mulai terengah-engah, maka segera kurangi kecepatan berlari. Dan bila sudah mulai stabil, tingkatkan kecepatan secara perlahan.
Bernapas dengan benar saat berlari merupakan hal yang penting, karena akan membantu anda untuk menurunkan stres serta dapat meningkatkan stamina fisik dengan baik.
Langganan:
Postingan (Atom)